Rabu, 11 November 2009

Sembilan Pos Keuangan Pendukung Program Pembanguan NII

Sembilan Pos Keuangan Sebagai Pendukung Program Pembanguan NII KW-9 AL-Zaytun

Allah Berfirman :


“ Sesungguhnya kami berikan kepada Musa Sembilan buah mu’jizat yang nyata”.
(QS :17/101 – 102)


Mawarid atau Sembilan Pos keuangan tersebut adalah :

1. Nafaqoh Daulah

Dana operasional sebagai jantung pembiayaan Negara, yang mana persaqsiahnya sebesar US $25, atau Rp.225.000, (US $1 = Rp.9.000 )
Perintah untuk membayar infak ini dikeluarakan oleh pemerintah Negara islam khususnya Komandemen wilayah 9 AL-Zaytun pada tanggal 15 Safar 1414 atau 2 Agustus 1993 M.

2. Harakah Qirod

Adalah pinjaman umat / Jamaah kepada Negara Islam Indonesia atau dengan kata lain Negara meminjam kepada umat dalam bentuk emas. Qirod dapat dikatakan merupakan obligasi ( Surat Hutang ) yang diterbitkan NII KW-9.kenapa menggunakan emas sebagai ukuran? Karena emas merupakan jaminan uang beredar.
Jumlah uang yang beredar /diterbitkan bank central suatu Negara harus sijamin dengan emas sehingga setiap bank central tidak dapat dengan seenaknya saj mencetak dan menerbitkan uang untuk diedarkan. Menurut perjanjian Breton woo,semua nilai mata uang duniadistandarkan pada US$ sedangkan US$ itu sendiri distandarkan pada nilai logam mulia (emas). SEbagai biaya pembangunan standard persaksiannya sebesar 1 Gram logam ( nilainya berfluktuasi sesuai dengan kurs logam mulia yang berlaku ) .

Allah Berfirman :

” Barang siapa yang memberikan pinjaman kepada Allah ( Negara Islam Indonesia) pinjaman yang baik – baik maka Allah ( Negara Islam Indonesia ) akan membalasnya dengan berlipat ganda ” ( QS 2/245 )

3. Harakah Idikhor

Yang mana persaqsiahnya sebesar Rp. 2000,- /hari, juga merupakan pinjaman umat kepada Negara Islam, namun digunakan untuk membantu bentuk – bentuk usaha ekonomi yang dilakukan Warga Negara Islam. Dana bantuan tersebut diturunkan dalam bentuk – bentuk usaha ekonomi yang dilakukan Warga Negara Islam. Dana bantuan tersebut diturunkan dalam bentuk Huqnatul Rosmal, yaitu pinjaman tanpa bunga. Syarat warga Negara tersebut harus sudah berqirod. Huqnatul rosmal diturunkan per paket sebesar Rp. 300.000,-

4. Harakah Ramadhon

Harakah Ramadhan adalah gerakan yang dilakukan umat islam untuk mensukseskan pembangunan. Dimana moment puncaknya adalah pada bulan Ramadhan dengan melaksanakan zakat fitrah ( Harokah Ramadhan ). Besarnya HR persaksiah telah ditentukan oleh Negara Islam Indonesia dengan takaran persatu gantang korma atau setara dengan 10 Kg korma kering yang bila dihitung nominalnya adalah kurang lebih Rp.50.000, maka secara umum perhitungan kewajiban Harakah Ramadhan persaksiah pertahun adalah sebagai berikut :

Nafsihi (Diri Sendiri) : Rp. 50.000,-
Hadona : Rp. 50.000,- (Ex Istri dan anak )
Ziadah (Lebih) : Rp. 50.000,00
Jumlah : Rp.150.000, (pertahun)

5. Harakah Qurban

Gerakan berkorban identik dengan gerakan Idul Adha bukan daging dan darah yang dipinta Allah tapi ketaqwaannya . Kambing, sapi, maupun unta hanya sebagai takaran. Fungsi korban adalah memberi makan /memberi kesejahteraan bukan hanya perut yang harus diberi makan tapi juga otak,makanan otak adalah ilmu dan sarana pendidikan. Hasil dari korban tersebut haruslah ada wujud fisiknya yang bisa mensejahterakan,bentuknya dapat berupa sarana pendidikan, perekonomian,kesehatan dll. Daging dan darah dari hewan korban yang disembelih adalah merupakan symbol atau proses secara ritual.Kewajiban HK persaksiah pertahun telah ditetapkan oleh Negara islam dengan takaran persatu ekor yang diberi nominal akur kurang lebih Rp.150.000,- maka secara umum kewajiban haqih persaksiah adalah:

Abdika (Diri Sendiri) : Rp. 150.000,-
Ahlika (Tanggungan) : Rp. 150.000,-
Umatika (Lebih) : Rp. 150.000,- +
Jumlah Total Rp. 450.000,-

6. Aqiqah

Dengan beraqiqah maka kita menjaminkam anak kita sebagai anak Negara islam dengan perhitungan Rizal (Laki-laki) 2 Ekor , Nisa (Perempuan) 1 Ekor.

7. Shadaqoh Khos


Adalah dan yang digunakan untuk pembelian titik – titik strategis, ditetapkan kewajiban saksiah pertahun adalah US $75 x Rp. 9.000,- = Rp. 675.000,-

8. Shadaqoh Min Shadaqoh

Terdiri dari :

- Shadaqoh Hijrah ( Pelepasan dan penerimaan warga RI menuju NII )
- Shadaqoh Kifarat ( Denda )
- Shadaqoh Istidjan ( Izin Keluar Kota )
- Shadaqoh Munakahat ( Menikah )
- Shadaqoh Tartib ( Pengukuhan jabatan di NII )

9. TPA ( Tabungan Pendidikan Anak )

Merupakan bentuk tolong menolong sesame umat Negara Islam untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak besarnya ditetapkan oleh Negara islam sebesar Rp. 50.000 persaksiah perbulan

Selain 9 Pos tersebut juga telah ditetapkan pula 2 Pos non budgeter yaitu :

1. Taskiah Amwal Baitiah ( TAB )

Adalah bentuk membersihkan harta yang kita miliki sebesar 25% dari harta yang kita miliki

2. Tarbiah Wa Ta’lim ( TWT )
Adalah merupakan dana yang tergalang untuk membantu umat Negara Islam yang sedang dalam tugas belajar yaitu program pendidikan pertanian terpadu atau P3T di Mahad Al – Zaytun, besarnya ditetapkan oleh Negara sebasar Rp. 5.000,- persaksiah.

Demikianlah Doktrin dan beban Jamaah Negara Islam Indonesia Mahad Al-zaytun, dimana mereka hanya diberikan kewajiban, Namun hak hak mereka tidak pernah dipenuhi sehingga banyak terjadi dari mereka hidupnya berantakan, kerja para jamaah nii kw9 tersebut setiap waktu hanyalah mencari dana dan mencari target rekrutmen terhadap calon jamaah baru demi tercapainya program negara islam . Setiap aktifaitas apapun maka final / hasilnya adalah bagiamana agar target financial dan perekrutan bisa terpenuhi dan maksimal.

Itulah sebabnya para jamaaah NII Al-Zaytun seringkali menipu, mencuri, merampok dan modus modus yang lainya jika mereka target mereka tidak terpenuhi, bahkan sampai dalam tahap menghalalkan segala cara dan mengkafirkan orang lain yang di luar kelompoknya demi tercapainya program Negara Islam Indonesia Mahad Al-Zaytun.

Jadi jika ada yang bertanya dari mana sumber pendanaan Pesantren Alzaytun yang megah dan paling besar di Asia Tenggara, maka jawabanya adalah dari RATUSAN RIBU BAHKAN JUTAAN jamaaah nii kw9 teritorial maupun fungsional yang tersebar di seluruh Indonesia dan dari para pejabat negara yang berkunjung yang tertipu dengan kemegahan alzaytun / berpolitik, yang akhirnya terpaksa harus menyumbang karena gensi serta dari para simpatisan yang hanya melihat kemewahan alzaytun tanpa mengetahui bagaimana sejatinya sepak terjang nii kw9 alzaytun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar